Ilmu perbandingan agama adalah ilmu yang membahas mengenai asal-usul, sejarah, perkembangan, kepercayaan, dan lain-lain dari agama-agama. 

Di dunia akademis, ilmu ini telah berdiri menjadi sebuah program studi yang berada di bawah Fakultas Ushuluddin selain Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits, Aqidah, Ilmu Filsafat, Manajemen Dakwah, dan lain-lain. 

Syekh Ahmed Deedat

Banyak yang masih menganggap ilmu perbandingan agama dapat menyurutkan aqidah seseorang. Padahal kenyataannya berbanding terbalik. Contohnya adalah tokoh perbandingan agama seperti Ahmed Deedat dan dr. Zakir Naik, beliau adalah ‘Ulama yang berfokus pada Studi Perbandingan Agama. 

Dalam perjalanan dakwahnya, justru mereka sudah banyak mengislamkan orang. Orang dari berbagai kalangan baik Atheis, Agnostik, Hindu, Kristen, Budha, dan lain-lain akhirnya memeluk Islam karena ceramah-ceramahnya. 

Selain karena kepiawaiannya berbicara di atas panggung, hal ini tentu saja karena pengetahuan yang mendalam atas agama-agama lain seperti Kristen, Yahudi, dan lain-lain. 

dr. Zakir Naik

Jadi apa manfaat mempelajari Ilmu Perbandingan Agama? Mempelajari studi ini memiliki berbagai macam manfaat, tak terkecuali bagi seorang muslim. Berikut adalah 6 manfaat mempelajari ilmu perbandingan agama: 

1. Mengetahui kehidupan batin umat manusia

Mempelajari studi perbandingan agama dapat mengetahui kehidupan batin, alam pikiran, dan kecenderungan hati berbagai umat manusia yang memeluk berbagai macam agama. 

2. Mengetahui keistimewaan Islam

Dengan mempelajari agama-agama lain, maka akan dapat mengetahui sisi persamaan dan perbedaan agama Islam dengan agama-agama bukan Islam, sehingga pada akhirnya dapat membuktikan segi-segi keistimewaan agama Islam yang melebihi agama-agama lainnya. 

3. Mengetahui sejarah perkembangan agama sebelum Islam 

Dengan mengetahui agama-agama bukan Islam, maka dapat mengetahui bahwa agama-agama lain yang datang sebelum Islam merupakan sebagai pengantar terhadap kebenaran yang lebih luas dan lebih penting, yaitu agama Islam. 

4. Menumbuhkan tanggung jawab untuk dakwah

Dengan membandingkan agama Islam dengan agama lainnya, maka akan muncul rasa simpati terhadap pemeluk agama lain yang belum mendapat petunjuk tentang kebenaran, sehingga timbul rasa tanggung jawab untuk menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain, tentunya dengan cara yang sangat baik. 

5. Memperdalam pengetahuan tentang Islam

Mempermudah mempelajari dan memperdalam agama Islam itu sendiri melalui perantara mempelajari agama lain yang bukan Islam. 

6. Menghindari konflik antar umat beragama

Dengan dasar agree to disagree, maka akan menumbuhkan rasa toleransi dengan orang yang tidak seagama dengan kita. Dengan demikian, konflik antar umat beragama akan lebih mudah dihindari. 

Itulah 6 manfaat mempelajari ilmu perbandingan agama. Wallahu a’lam. 

Sumber: 
  • Foto oleh Noah Holm di Unsplash 
  • https://saa.unida.gontor.ac.id/ilmu-perbandingan-agama-definisi-tujuan-manfaat-tokoh-dan-buku/
  • https://jirhanuddin.wordpress.com/2014/08/28/tujuan-dan-faedah-mempelajari-ilmu-perbandingan-agama/ 
  • https://www.intiruh.com/2017/03/syaikh-ahmed-deedat-membantah-keyakinan.html
  • https://www.liputan6.com/global/read/4039172/5-fakta-zakir-naik-di-malaysia-diberi-hati-hingga-terancam-angkat-kaki